Untuk itu, Tito ingin calon wisudawan IPDN yang di dominasi oleh usia 20 tahunan. Itu menjadi birokrat yang efektif dan efisien. Mereka harus bisa menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang ilmiah sebagai seorang sarjana.
“Jadi saya harapkan kepada wisudawan yang nanti akan di sebar ke seluruh Indonesia. Mereka harus bisa memberikan kontribusi dengan keilmuannya sehingga bisa menjawab permasalahan teknis,” tuturnya.
Tito berharap para calon birokrat tersebut menjadi kontributor penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Salah satu persyaratan negara maju itu kan memiliki ASN yang efektif dan efisien. Jadi saya memberikan semangat supaya nanti mereka memberikan kontribusi menuju Indonesia Emas 2045. Karena tadi banyak juga yang usianya 20 tahunan,” katanya.