343.000 Hektare Sawah Jabar Siap Diairi dengan Pompanisasi

343.000 Hektare Sawah Jabar Siap Diairi dengan Pompanisasi

Amran menilai, pompanisasi di Desa Sumurbarang merupakan yang terbaik di Indonesia yang pernah ia tinjau. Hal ini bisa menjadi percontohan untuk wilayah lainnya yang akan menerapkan pompanisasi.

“Ini yang kami cari, ini yang terbaik untuk pemasangan pompa yang pernah kami lihat,” kata Amran.

Bacaan Lainnya

Adapun untuk Kabupaten Subang, Kementan memberikan bantuan sebanyak 25 unit irigasi perpompaan senilai Rp3 miliar.

Bey Machmudin Menyambut Baik Dukungan Penuh

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin menyambut baik dukungan penuh dari Kementan untuk meningkatkan pertanian Jabar. Bukan saja pompanisasi, tapi juga bantuan peralatan hingga subsidi pupuk. Menurutnya, hal itu bisa menjadikan Jabar terbaik dalam swasembada pangan di Indonesia.

“Kalau ada dukungan dari Kementan baik pompanisasi, pupuk, mesin pertanian, dan anggaran tentunya kami ingin jadi nomor satu atau terbaik secara nasional,” ujar Bey.

Tahun lalu Jabar mampu menghasilkan 9,1 juta ton gabah kering giling (GKG) atau sekitar 5,4 juta ton beras. Namun kebutuhan beras Jabar per tahun hanya 4 juta ton.

“Tahun lalu Jabar menghasilkan 9,1 juta ton GKG artinya kurang lebih 5,4 juta ton beras. Kebutuhan kami per bulan itu 340.000 ton, jadi kalau 12 bulan itu 4 juta ton pun tidak sampai,” jelasnya.

Dengan adanya pompanisasi bantuan Kementan, Bey optimistis produksi beras Jabar bisa mencapai lebih dari 10 juta ton per tahun. Apalagi Jabar memiliki lahan persawahan potensial terutama di wilayah selatan.

“Kami ingin bisa 10 juta ton. Saya pikir bisa apalagi dengan program pompanisasi satu tahun bisa dua kali panen,” tutup Bey.

Pos terkait