Bendungan Matras Tidak Berfungsi, 600 Hektar Sawah di Pangandaran Terancam Gagal Panen

Bendungan Matras Tidak Berfungsi, 600 Hektar Sawah di Pangandaran Terancam Gagal Panen

Berita PANGANDARAN. FaktaindonesiaNews.com – Kebocoran Bendungan Matras di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran, telah menyebabkan sekitar 600 hektar sawah di Desa Babakan, Sukahurip, Purbahayu, dan Pananjung mengalami kekeringan parah. Akibatnya, banyak petani yang terancam gagal panen.

Komandan Kodim 0625/Pangandaran ,letkol Inf Indra Mardianto Subroto M.I.P bersama jajarannya dari Kodim 0625 Pangandaran, Komandan Koramil. Serta beberapa perwakilan Kepala Desa di Pangandaran, meninjau langsung kondisi sawah yang terdampak di kawasan Desa Babakan.
“Kami menemukan satu lokasi yang sangat bertolak belakang dengan program perluasan area tanam. Di sini, terdapat sumber air atas tanah yaitu Sungai Matras Sukahurip, namun alirannya tersendat atau bahkan kosong akibat kebocoran irigasi. Dari bendungan ini,” ungkap Dandim Indra Mardianto saat melakukan pengecekan lapangan. Rabu 4 September 2024.
Dandim Indra Mardianto menyampaikan bahwa kebocoran pada bendungan ini memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan tanaman padi di wilayah tersebut. Ia mengungkapkan bahwa hampir satu tahun terakhir, warga desa, khususnya di Babakan, Purbahayu, dan Pananjung, tidak dapat melaksanakan aktivitas penanaman sawah.
“Dari data yang kami kumpulkan, sekitar 600 hektar sawah kering begitu saja karena irigasi dari bendungan Matras di Sukahurip ini tidak berfungsi dengan normal,” tambahnya.
Dandim juga berharap agar pihak-pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk membantu masyarakat yang tengah kesulitan. Serta untuk mendukung program perluasan area tanam yang sedang dijalankan.
“Kami sangat berharap adanya bantuan dari para pemangku kepentingan untuk mengatasi kondisi ini dan memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *