Akibat Kecelakaan Di KM 58 Tol Cikampek

Berita, FaktaIndonesiaNews.com – Akibat kecelakaan di km 58 tol Cikampek Sebanyak 12 korban. Yang meninggal itu di antaranya tujuh laki-laki dan lima perempuan.

Seluruh korban di duga meninggal di lokasi kejadian, karena terpanggang setelah mobil yang di tumpanginya mengalami kebakaran akibat peri kebakaran.

Bacaan Lainnya

Untuk saat ini korban meninggal dunia berada di RSUD Karawang. Sedangkan korban yang luka-luka di bawa ke Rumah Sakit Rosela Karawang.

Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari penyebab kecelakaan maut itu.

Sementara itu, kecelakaan lalu lintas di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan. Yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Gran Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.

Dua kendaraan yakni Daihatsu Terios dan Gran Max hangus terbakar dalam peristiwa itu.

Kecelakaan maut terjadi pada Senin pagi saat di terapkan contraflow di jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan. Dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.

Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu. Hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar. Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.

Buka Suara Terkait Kecelakaan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait kecelakaan. Yang melibatkan sebuah bus dengan 2 minibus di KM 58 + 600. Arah Jakarta ruas Tol Jakarta – Cikampek (Japek), Karawang, Jawa Barat. Pada Senin (8/4/2024) pukul 07.04 WIB, periode mudik Lebaran.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno menyampaikan turut berbela sungkawa. Dan prihatin atas kejadian kecelakaan yang melibatkan Bus Primajasa bernomor polisi B 7655 TGD. Dengan satu unit Daihatsu Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT. Dan kendaraan Daihatsu Terios bernomor polisi E 1399 MF di Tol Jakarta-Cikampek.

Dia menuturkan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut. Hendro mengatakan, dugaan awal penyebab kecelakaan ini adalah faktor kelelahan pengemudi.

“Di duga ada faktor kelelahan pengemudi Daihatsu Gran Max. Sehingga mobil keluar ke jalur yang mengarah ke Jakarta,” jelas Hendro dalam keterangan resminya, Senin (8/4/2024).

Seiring dengan hal tersebut, Kemenhub pun mengimbau agar seluruh pemudik tetap  mengutamakan keselamatan dan beristirahat apabila merasa kelelahan di perjalanan. Hendro mengimbau pemudik agar bisa beristirahat apabila merasa mengantuk atau kelelahan. Istirahat bisa dilakukan di dalam Rest Area dengan waktu maksimal 30 menit. Atau bisa juga keluar tol terlebih dahulu untuk mencari tempat istirahat yang lebih nyaman.

“Mengingat padatnya kondisi lalu lintas sehingga menimbulkan rasa lelah bagi para pemudik maka di harapkan untuk utamakan waktu beristirahat. Setiap mengemudi selama 4 jam berturut-turut dianjurkan untuk istirahat selama 30 menit,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat merencanakan waktu perjalanan sebaik mungkin. Para pemudik bisa memilih berangkat di waktu-waktu yang tidak rentan untuk mengantuk dan upayakan tidur cukup sebelum mengemudi.

Berdasarkan data yang dihimpun dari PT Jasa Marga Transjawa Tol. Untuk sementara lajur contra flow KM 48 s.d 70 arah Cikampek Ruas Tol Japek ditutup. Atas diskresi kepolisian dan petugas di lapangan masih melakukan penanganan dan evaluasi atas kejadian kecelakaan tersebut.

 

Pos terkait