Antisipasi Serangan Siber, Pemda Provinsi Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur

Antisipasi Serangan Siber, Pemda Provinsi Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur

“Penguatan dari sisi teknologi ada Web Application Firewall (WAF), ada Endpoint Protection, ada Secure Email Gateway, Security Information and Event Management (SIEM) yang didukung juga BSSN, serta Network Performance Monitoring and Diagnostics,” ucap Ika.

Memgenai Keamanan Siber

“Dari sisi manusianya, ada peningkatan kesadaran, kami setiap bulan ada webinar. Memgenai keamanan siber untuk meningkatkan kesadaran mengenai keamanan informasi,” imbuhnya.

Bacaan Lainnya

Ika mengakui bahwa percobaan untuk melakukan hack terhadap sistem yang di miliki. Khususnya terhadap pusat data Jabar kerap terjadi, tetapi hal itu bisa di antisipasi.

“Percobaan ancaman selalu ada, yang berasal dari berbagai negara juga dari dalam negeri. Ada dari Eropa, Rusia, Jepang, Amerika, Tiongkok, Vietnam, Kamboja, Singapura, Australia, itu selalu di identifikasi dari negara mana,  IP-nya berapa, itu terus-menerus. Tim  juga memberikan analisisnya dan laporannya itu setiap minggu,” tutur Ika.

Pemda Provinsi Jabar sejak tahun 2015 sudah memiliki JabarProv-CSIRT (Computer Security Incident Response Team). Tim ini di perbaharui organisasinya pada 2020 dengan pembinaan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

JabarProv-CSIRT  merupakan suatu organisasi atau tim pelaksana keamanan siber yang bertanggung jawab menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.

JabarProv-CSIRT dapat mengoordinasikan, mengolaborasikan, dan mengoperasikan sistem mitigasi. Manajemen krisis, penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber di Lingkungan Pemda Provinsi Jabar.

Pos terkait