Diakhir paparan, Yuddy mengatakan bahwa kinerja bank bjb hingga akhir tahun akan semakin baik untuk kredit, dimana porsi kredit dengan yield yang lebih tinggi akan diutamakan untuk mengimbangi tekanan biaya dana.
Dukungan seluruh pemegang saham, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham terbesar, mendukung catatan kinerja bank bjb sepanjang triwulan I 2024. Yuddy juga menambahkan bahwa kinerja bank bjb akan terjaga positif karena manajemen telah menyiapkan berbagai strategi bisnis yang sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan masyarakat.
Komitmen Perkuat KUB Untuk Tingkatkan Kinerja
Ditegaskan Yuddy, bank bjb juga melakukan pengembangan usaha secara grup melalui skema KUB. Bergabungnya Bank Bengkulu menandai langkah penting, dengan bank bjb menjadi BPD pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan proses KUB, menjadi benchmark bagi proses KUB seluruh BPD. Saat ini, grup usaha KUB bank bjb menjadi yang terkuat, mencatatkan aset mencapai Rp202,5 triliun.