Generasi Muda Bandung Jadi Aktor Transformasi Sistem Ketahanan Pangan

Generasi Muda Kota Bandung Jadi Aktor Transformasi Sistem Ketahanan Pangan

Berita Bandung, Faktaindonesianews.com – Sebagai informasi, Urban Futures (UF) adalah program global berdurasi 5 (lima) tahun (2023-2027) yang memadukan sistem pangan perkotaan, partisipasi orang muda yang bermakna, dan aksi iklim.

Di Indonesia, program Urban Futures diimplementasikan di Kota Bandung Jawa Barat dan Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Masing-masing kota dipilih karena kontribusinya yang unik terhadap gerakan orang muda Indonesia dan sistem pangan yang lebih luas di Indonesia, Kegiatan ini diselenggarakan di 5 negara: Indonesia, Kolombia, Ekuador, Zambia, dan Zimbabwe.

Bacaan Lainnya

Kolaborasi

kick-off di Kota Bandung ini merupakan kolaborasi antara Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung, serta pelaksana RISE Foundation sebagai lead konsorsium KOPAJA (Koalisi Pangan dan Jaringan Anak Muda).

Eric M. Attauriq menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, Pemkot Bandung berkaca dari kenyataan bahwa lebih dari 90 persen pasokan pangan dihadirkan dari daerah luar Kota Bandung.

“Semoga kegiatan ini menjadi ikhtiar kami mewujudkan kemandirian pangan agar tidak bergantung pada wilayah lain,” ujar Eric.

Ia juga menjelaskan, program Buruan Sae merupakan salah satu solusi jitu menghadirkan komoditas pangan dari halaman rumah. Istimewanya lagi, Buruan Sae terintegrasi dengan upaya pengelolaan sampah mandiri lewat program Kang Pisman.

Pentingnya Ketahanan Pangan

“Di level kewilayahan Kota Bandung ada kelompok-kelompok Buruan Sae. Jumlah kelompok ini akan terus bertambah seiring kecenderungan peningkatan kesadaran warga akan pentingnya ketahanan pangan,” kata Eric menambahkan.

Lebih spesifik mengenai Urban Features, Eric menyebut kolaborasi ini tidak hanya dalam konteks mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memudahkan akses pangan yang berkelanjutan, beragam serta bergizi. Apalagi kegiatan ini melibatkan anak muda dan berorientasi pada transformasi sistem pangan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Hal ini sangat relevan dengan anak muda kota Bandung yang memiliki budaya kreatif dan bisa membawa kota ini menjadi kota kreatif,” ujarnya.

FAKTAINDONES

Pos terkait