Berita Bandung, Faktaindonesianews.com :– Krisis iklim sangat berdampak pada masyarakat rentan. Suara masyarakat kurang di dengar dalam pengambilan keputusan perubahan iklim. Perempuan, generasi muda, masyarakat adat dan kelompok termarjinalkan lainnya menjadi tidak terlihat. Padahal kelompok tersebut yang akan menanggung beban dampak perubahan iklim paling besar.
Belum Setara Dan Menata Kembali
Perubahan iklim telah terjadi dan sekarang adalah titik krisis. Sebenarnya ada peluang besar untuk melakukan perubahan, perlu di negosiasikan ulang hak-hak. Yang belum setara dan menata kembali serta memulihkan keseimbangan antara manusia dan alam. Saat ini kematian jiwa per tahunnya yang di akibatkan perubahan iklim. Akibat malnutrisi, malaria, diare dan cuasa panas mencapai 250.000 kematian per tahun. Lalu 4,3 juta kematian di sebabkan oleh polusi udara.