Gerakan Masyarakat Untuk Perubahan Melalui Voices for Just Climate Action, Speak, dan Slum Dwellers International

Gerakan Masyarakat Untuk Perubahan Melalui Voices for Just Climate Action, Speak, dan Slum Dwellers International

Menyikapi hal tersebut, diperlukan adanya gerakan “agent of change” untuk menjembatani ide serta kreativitas dalam hal penataan dan pemulihan lingkungan. Maka lahirlah beberapa gerakan dari masyarakat seperti program VCA. VCA (Voices for Just Climate Action) atau suara untuk aksi perubahan iklim berkeadilan merupakan program lintas negara yang mendorong peningkatan kapasitas masyarakat. Dalam menyuarakan aksi perubahan iklim VCA menyajikan agenda berorientasi solusi yang adil dan mengintegrasikan hak-hak sosial dan ekonomi ke dalam aksi iklim. VCA juga menyajikan gerakan bersama untuk menciptakan ruang yang demokratis dan mengamplifikasi solusi lokal yang inventif untuk memacu perkembangan yang lebih luas.

Selain itu, di tengah-tengah masyarakat hadir pula Lembaga Swadaya Masyarakat yang berfokus pada peningkatan kapasitas, strategi komunikasi, dan pemberdayaan masyarakat. Adalah SPEAK Indonesia yang mempunyai perhatian khusus terhadap peningkatan kapasitas bagi institusi dan masyarakat melalui strategi komunikasi yang memberdayakan semua pihak. SPEAK Indonesia sudah lebih dari sepuluh tahun berkiprah di bidang komunikasi dan advokasi dengan wilayah pendampingan tersebar di banyak wilayah di Indonesia.

Jaringan Organisasi Masyarakat Termarginalkan Perkotaan

Lalu ada SDI (Slum Dwellers International) yaitu jaringan organisasi masyarakat termarginalkan perkotaan di 32 negara. Dan ratusan kota besar maupun kota kecil di seluruh Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Sejak tahun 1996, jaringan ini telah membantu menciptakan suara global masyarakat termarginalkan kota, melibatkan badan-badan internasional dan beroperasi di panggung internasional untuk mendukung dan memajukan perjuangan lokal. Namun demikian, praktik utama untuk organisasi konstiten SDI adalah pada tingkat lokal berupa pemukiman informal dimana masyarakat termarginalkan perkotaan di negara berkembang berjuang untuk membangun kota, ekonomi, dan politik yang lebih inklusif.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *