Faktaindonesianews.com – Presiden Argentina Javier Milei tengah menghadapi badai kritik hingga ancaman pemakzulan setelah mengunggah promosi mata uang kripto di akun media sosial X (dikenal Twitter).
Unggahan tersebut menimbulkan kontroversi yang memicu reaksi keras dari publik dan lawan politiknya. Hingga berdampak pada likuidasi mata uang kripto $LIBRE senilai jutaan dolar AS.
Kontroversi Unggahan di Media Sosial
Pada Jumat (14/2), Milei memposting pesan di X yang memuji $LIBRE sebagai “proyek swasta” yang disebut-sebut mampu merangsang pertumbuhan ekonomi Argentina dengan cara membiayai usaha kecil dan pengusaha lokal.
Dalam unggahan itu, Milei juga menuliskan, “Dunia ingin berinvestasi di Argentina. $LIBRE,” disertai tautan ke situs resmi proyek kripto tersebut.
Namun, beberapa jam kemudian, unggahan itu menghilang. Milei kemudian mengklarifikasi bahwa dirinya tidak memiliki keterkaitan dengan perusahaan tersebut. Dan memutuskan untuk tidak menyebarkannya lagi setelah mempelajari lebih lanjut tentang proyek tersebut.
“Saya tidak mengetahui detail proyek tersebut dan setelah mempelajarinya, saya memutuskan untuk tidak menyebarkannya lagi,” ujar Milei dalam pernyataan klarifikasinya.
Dampak pada Nilai Mata Uang Kripto
Meskipun telah dihapus, unggahan Milei berdampak besar pada nilai mata uang kripto $LIBRE. Analis pasar modal global Kobeissi Letter mengungkapkan bahwa setelah promosi tersebut, nilai $LIBRE melonjak hingga 5 dolar AS per koin, namun segera anjlok hingga di bawah 1 dolar AS setelah terjadi likuidasi senilai jutaan dolar AS.
“Ini termasuk keuntungan sebesar +$4 juta atau lebih karena kapitalisasi pasar $LIBRE naik menjadi $4,6 miliar. Namun, setelah mencapai puncaknya pada pukul 5:40 PM ET, koin itu jatuh dalam garis lurus literal,” tulis Kobeissi Letter di X.
Reaksi Politik dan Tuntutan Pemakzulan
Kontroversi ini memicu kritik tajam dari tokoh oposisi dan mantan presiden Cristina Kirchner yang menyebut Milei sebagai “penipu kripto”. Sementara itu, Maximiliano Ferraro dari Koalisi Sipil berhaluan kanan-tengah mendorong parlemen untuk membentuk ‘komisi penyelidikan khusus’ guna mengklarifikasi fakta dan menentukan bentuk pertanggungjawaban Milei.