“Kami sudah berbicara banyak soal motor dan bagaimana cara membuatnya lebih kompetitif. Tentu saja, di lintasan kami tetap akan bersaing. Tetapi di luar trek, kami tetap bekerja sama sebagai rekan satu tim,” tambah Marquez.
Pengalaman Membentuk Kedewasaan
Pengalaman dan usia juga membuat Marquez lebih memahami cara menghadapi rivalitas di MotoGP. Ia mengakui bahwa ketika masih muda, dirinya cenderung lebih emosional dalam menyikapi persaingan.
“Dulu, saat saya berusia 20 tahun, saya melihat balapan hanya sebagai pertarungan tanpa kompromi. Tetapi sekarang saya lebih tenang dan bisa membedakan antara rivalitas di lintasan dan hubungan profesional di dalam tim,” jelasnya.
MotoGP 2025 Siap Dimulai
MotoGP 2025 dengan seri perdana di Sirkuit Buriram, Thailand, pada 2 Maret mendatang. Dengan kombinasi dua pembalap juara dunia dalam satu tim, Ducati diharapkan mampu mendominasi musim ini. Apakah Marquez dan Bagnaia benar-benar bisa menjaga harmoni? Semua akan terjawab di lintasan.