Al-Tustarī menjelaskan, di sebut sebagai Lailatul Qadar, karena ketersambungan keberkahan Al-Quran yang menghubungkan antara satu dengan lainnya. Seluruh semesta mendapat keberkahan Al-Quran.
Demikian juga, disebut Lailatul Qadar, karena pada malam tersebut, Allah SWT menetapkan (mentakdirkan) segala rahmat bagi seluruh hamba-Nya/makhluk-Nya. Malam yang dipenuhi oleh cahaya, rahmat, keberkahan, keselamatan, dan segala kebaikan.
Takdir atau ketetapan Ilahi seperti apakah yang terjadi pada malam ini?
Sebagaimana di sebutkan pada ayat lainnya seperti dalam Q.S. al-Dukhan/ 44: 3-4 maupun riwayat-riwayat lainnya. Maka Allah menentukan semua takdir manusia selama setahun penuh ke depannya. Di tentukan rizki dan segala perkara lainnya pada malam tersebut.