Hamas Sebut Israel Melanggar Kesepakatan
Keputusan Israel ini langsung menuai kritik tajam dari Hamas. Pejabat senior Hamas, Bassem Naim, menilai bahwa tindakan Israel bisa mengancam kelangsungan gencatan senjata dan membuat konflik kembali memanas.
“Dengan menunda pembebasan tahanan kami, Israel bertindak sewenang-wenang dan merusak seluruh kesepakatan ini,” tegasnya dalam pernyataan resmi.
Konflik Berpotensi Kembali Memanas
Ketegangan ini semakin memperumit situasi di Gaza. Jika kesepakatan pertukaran tahanan terus terganggu, kemungkinan besar gencatan senjata akan runtuh, dan konflik bisa kembali terjadi dengan skala lebih besar.
Masyarakat internasional saat ini tengah berupaya mencari solusi damai agar pertempuran tidak kembali pecah. Namun, tanpa komitmen kuat dari kedua belah pihak, eskalasi konflik masih menjadi ancaman yang nyata bagi wilayah tersebut.
Pernyataan Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan ragu untuk melanjutkan serangan di Gaza jika Hamas tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Penundaan pembebasan tahanan Palestina semakin memperburuk situasi, sementara Hamas menuduh Israel telah melanggar kesepakatan. Jika ketegangan ini tidak segera diatasi, gencatan senjata yang rapuh bisa runtuh, dan konflik kembali berkobar.