Netanyahu Optimistis Tuntaskan Ancaman Iran dengan Dukungan Trump

Netanyahu Optimistis Tuntaskan Ancaman Iran dengan Dukungan Trump
Netanyahu Optimistis Tuntaskan Ancaman Iran dengan Dukungan Trump

Di kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan sikap keras Amerika terhadap ambisi nuklir Iran. “Iran tidak boleh menjadi negara nuklir. Jika Iran memiliki nuklir, mereka akan kebal dari tekanan dan tindakan. Itu tidak boleh terjadi,” tegas Rubio. Ia juga menyoroti bahwa Iran adalah sumber ketidakstabilan utama di Timur Tengah.

“Iran berada di balik Hamas, Hizbullah, kekerasan di Tepi Barat, ketidakstabilan di Suriah, dan milisi di Irak. Semuanya memiliki satu kesamaan: Iran,” tambah Rubio dengan nada tegas.

Bacaan Lainnya

Ketegangan Iran-Israel Semakin Memanas

Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat setelah kedua negara saling melancarkan serangan langsung pada tahun lalu. Pada 26 Oktober, Israel membombardir lokasi militer Iran sebagai balasan atas 200 rudal yang ditembakkan Iran pada 1 Oktober. Empat tentara Iran dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.

Tak lama berselang, pada 13 April, Iran melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel sebagai balasan atas serangan mematikan pada 1 April yang menghantam konsulatnya di Damaskus, yang dituding dilakukan oleh Israel.

Ketegangan yang Terus Membara

Konflik antara Israel dan Iran menunjukkan eskalasi yang mengkhawatirkan, terlebih dengan dukungan penuh AS di bawah kepemimpinan Trump. Netanyahu tampak yakin dapat menyelesaikan ancaman Iran, sementara Washington memperkuat komitmen untuk mencegah Iran menjadi kekuatan nuklir. Namun, dengan ketegangan yang terus membara, kawasan Timur Tengah berpotensi menghadapi ketidakstabilan yang semakin kompleks.

Pos terkait