Pelanggaran Money Politik Masih Terpaku di Gakkumdu, Netizen Mulai Berkoar di Medsos

Pelanggaran Money Politik Masih Terpaku di Gakkumdu, Netizen Mulai Berkoar di Medsos

Kurangnya Alat Bukti

“Meskipun kasus politisasi rice cooker sudah ditangani oleh Bawaslu Ciamis.  Namun terhenti di tengah jalan karena kurangnya alat bukti di sentra GAKKUMDU. Itu menjadi sorotan agar pihak Bawaslu harus lebih tegas lagi dalam menyelesaikan pelanggaran pemilu,”tegasnya, Sabtu (16/03/2023).

Erlan Suwarlan menyampaikan prihatin atas terulangnya pelanggaran pemilu yang melibatkan caleg, termasuk dugaan money politik pada masa tenang kampanye terlebi lagi sekarang bukan hanya di media berita saja muncul dugaan money politik tersebut tapi sudah muncul di media sosial yang memungkinkan isu Dugaan Money Politik ini bisa jadi isu Nasional.

Kejahatan Luar Biasa

“money politik sudah dinyatakan sebagai extra ordinary crime (kejahatan luar biasa), oleh karenanya sangat berbahaya, jangan sampai kasus seperti terhenti ditengah jalan atau dengan alasan kurangnya alat bukti, kalau kasus ini biarkan begitu saja bisa-bisa demokrasi di negara kita sudah tidak ada lagi,”Ucapnya.

Terlebih saat ini ada suara-suara ketidak percayaannya terhadap Bawaslu maupun KPU, belum lagi soal tagline-nya Bawaslu yang mengungkapkan, Bersama Bawaslu Kita Tegakkan Keadilan Pemilu.

“Ini slogan yang gagah saya kira, maka Bawaslu harus benar-benar komit dan tanpa rasa takut untuk menegakkan keadilan pemilu, jangan sampai dalam proses penanganan pelanggaran Bawaslu takut atau cemas” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *