Ia mengapresiasi Unpar yang telah menangani sampah secara mandiri. Hasilnya biaya retribusi sampah yang tinggi menjadi menurun. Karena pola pikir warga kampus saat ini terus tersadar akan manfaatnya sampah menjadi nilai rupiah.
“Pastinya kalau mampu menangani mulai sumbernya pasti mengurangi biaya retribusi ke pemerintah.
Kita harap semua kluster baik pendidikan, kesehatan, toko ritel dan modern hingga kluster lainnya mampu menekan angka retribusi baiknya sudah tidak lagi membayar. ”ujarnya.
Ema mengatakan, saat ini sebagai upaya perkembangan penanganan sampah, di Kota Bandung terdapat 351 RW yang menyatakan Kawasan Bebas Sampah (KBS). Hal ini terus digalakkan agar seluruh RW di Kota Bandung mampu berkontribusi menangai sampah.
Ia mengungkapkan, upaya yang dilakukan Pemda Kota Bandung selama ini membuahkan hasil yang signifikan.