Ia meminta OPD hingga kewilayahan perlu kolaborasi untuk menekan angka TBC ini. Konteks yang diharapkan mulai dari penanganan hingga obat yang diberikan kepada penderita bisa dilakukan dengan maksimal. Sehingga lama waktu penyembuhan TBC sekitar 6 bulan itu bisa terpenuhi dan masuk data secara realtime.
“Konteks ini harus dilakukan, kolaborasi antar dinas dan kewilayahan. Kita bisa melakukan pencegahan dengan terus meng-update data secara real time. Saya minta Sekda untuk melakukan koordinasi dengan baik terkait pencegahan,” tegasnya.
Bambang mengatakan, para petugas yang melakukan pendampingan pun bisa terjadwal dengan baik. Seperti dari puskesmas di bantu jajaran kewilayahan untuk memastikan obat yang di berikan di konsumsi dengan tepat waktu.