Berita BEKASI, Faktaindonesianews.com : – Pemdakab Bekasi bersama tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bekasi melaksanakan rapat antisipasi kemungkinan terjadinya kenaikan harga kebutuhan bahan pokok di bulan suci Ramadan, terutama saat mendekati Idulfitri 2024.
Dari data TPID, komoditi cabe mengalami peningkatan harga yang signifikan. Sementara, harga beras mengalami penurunan.
Harga-harga Saat Ini Di Nilai Naik
“Harga-harga kita saat ini, yang di nilai naik itu paling tinggi cabe. Mulai dari cabe keriting, cabe merah besar, dan cabe hijau. Itu selisihnya bisa Rp4 ribu sampai Rp12 ribu dari harga yang di tetapkan oleh pemerintah. Tapi kalau beras sudah turun, selisih seribu sampai dua ribu saja,” kata Dani, Senin (18/3/2024).
Dani mengungkapkan jika kebutuhan cabai masyarakat Kabupaten Bekasi di waktu normal yakni 50 ton per hari dari 100 ton cabai yang masuk ke pasar Cibitung. Tapi pasokan cabe mengalami penurunan di mana jumlah cabai yang masuk ke Pasar Induk Cibitung mencapai 70-80 ton.
“Biasanya, saat normal 50 ton di serap untuk Kabupaten Bekasi, sisanya di serap oleh daerah tetangga seperti karawang, Jakarta. Juga belanjanya melalui Pasar Cibitung. Tapi kondisi saat ini, pasokan ke kita menurun,” katanya.
Menangani hal ini, koordinasi dengan daerah penghasil, seperti Garut dan Kabupaten Bandung terus di lakukan. Rencananya Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Bekasi akan membuat formulasi dengan, gerakan pangan murah.
gerakan Pangan Murah Menjadi Langkah Konkret
Menurut Dani, gerakan pangan murah menjadi langkah konkret. Di mana pemerintah membeli dengan harga pasar, untuk selanjutnya di jual ke masyarakat, terutama masyarakat miskin.