Dedi juga menyoroti penyempitan sungai akibat pembangunan di bantaran sungai dan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan.
“Kita semua turut menyumbang terhadap terjadinya bencana ini. Mulai dari pembangunan jembatan, alih fungsi lahan, kebijakan tata ruang, hingga perizinan yang kurang memperhatikan aspek lingkungan. Ini adalah kesalahan kita bersama,” ungkapnya.
Langkah Konkret: Taubat Ekologi dan Pendekatan Ilmiah
Sebagai langkah nyata, Dedi mengajak seluruh pihak untuk melakukan taubat ekologi, yaitu upaya kolektif memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan. Salah satu caranya adalah menggandeng BMKG untuk memperkuat pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dalam pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana.
“Saatnya kita melakukan taubat ekologi. Saya pun sedang bertaubat dengan menggandeng BMKG untuk memperkuat sisi keilmuan dalam pengelolaan lingkungan,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemda Provinsi Jawa Barat bersama BMKG telah menggelar operasi modifikasi cuaca guna mengalihkan hujan ke laut. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap banjir dan longsor di Bekasi, Bogor, dan Sukabumi dalam beberapa waktu terakhir.