“Kami berharap perusahaan bisa beroperasi dengan lancar tanpa gangguan eksternal,” ujar Syakur.
Ia juga mengingatkan agar pemerintah setempat dapat menciptakan lingkungan bisnis yang nyaman bagi investor. Beban perusahaan, seperti proposal yang tidak relevan serta biaya-biaya yang tidak berkaitan dengan operasional, harus dihilangkan.
“Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, segala bentuk beban yang tidak berkaitan langsung dengan operasional perusahaan harus dihapus. Hal ini penting untuk menjaga daya saing industri di Garut,” tegasnya.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) akan mengembangkan aplikasi ketenagakerjaan yang memungkinkan perusahaan mendapatkan tenaga kerja sesuai kebutuhan secara lebih efisien.
Peresmian PT Ultimate Noble Indonesia menjadi momentum penting bagi perekonomian Kabupaten Garut. Dengan adanya 10 ribu lapangan kerja baru, diharapkan angka pengangguran dapat berkurang secara signifikan.
Dukungan penuh dari Pemkab Garut dan Pemprov Jabar, termasuk pengembangan sistem data base tenaga kerja dan forum HRD, menjadi langkah strategis untuk memastikan industri dapat berkembang dengan baik. Kehadiran PT Ultimate Noble Indonesia menandai awal baru bagi dunia ketenagakerjaan di Garut, sekaligus mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.