“Kami menghadapi persoalan yang sangat krusial, indeks gini Jabar termasuk yang tertinggi di Indonesia. Artinya, kita harus mencari solusi agar yang mampu tidak semakin mampu sementara yang kurang mampu tidak semakin terpuruk,” ujar Herman Suryatman.
Tantangan lain, bagaimana mencegah kelompok petani terpapar pinjaman online (pinjol). Dengan bunga mencekik yang memberatkan beban hidup petani maupun buruh tani.
Herman Mengungkap
Herman mengungkap, statistik menunjukkan jumlah outstanding loan pinjol di Jabar. Baik legal maupun ilegal, mencapai hampir Rp16,5 triliun dengan sekitar 535.000 petani terpapar.
Tren saat ini ternyata perani mengandalkan pinjol untuk memenuhi kehidupan sehari – hari terutama sebelum masa panen. “Ini adalah situasi yang sangat memprihatinkan,” ungkapnya.