“Teknologi kecerdasan buatan akan berguna untuk untuk memantau potensi bencana, mengembangkan sistem peringatan dini, meningkatkan kapasitas mitigasi bencana, serta meminimalkan risiko bencana,” ucap Wakil Presiden Kyai Ma’ruf Amin.
Apabila hal tersebut dapat di realisasikan oleh seluruh pimpinan stakeholders di seluruh Indonesia, Ma’ruf Amin meyakini kebencanaan dapat di lakukan melalui pemetaan terstruktur dan terintegrasi dengan teknologi.
“Hal ini menjadi penting untuk mengendalikan risiko bencana yang ada, sekaligus mengurangi timbulnya risiko bencana baru,” ujarnya.
Wapres juga menekankan, untuk menguatkan pelayanan kebencanaan. Hal tersebut bisa di lakukan melalui penguatan kelembagaan BPBD baik dalam hal kewenangan, kompetensi sumber daya manusia, logistik, dan peralatan. Kemudian arahan selanjutnya yaitu, agar di terapkannya kebijakan dan upaya pemulihan pascabencana.