Faktaindonesianews.com – Kurma menjadi primadona saat Ramadan sebagai menu berbuka dan sahur. Namun, tak semua kurma di pasaran asli. Beberapa pedagang diduga menambahkan pemanis buatan agar kurma tampak lebih menarik. Bagaimana cara membedakannya?
Kurma dikenal kaya nutrisi, seperti kalium, magnesium, zat besi, vitamin B6, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan. Bahkan, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil saat berbuka.
Ciri-ciri Kurma Palsu
Agar tidak tertipu saat membeli, berikut beberapa ciri kurma palsu yang perlu Anda perhatikan:
- Rasa Manis Berlebihan
Jika kurma terasa terlalu manis atau bahkan memicu rasa ngilu di gigi, kemungkinan besar telah ditambahkan pemanis buatan. Biasanya, rasa manisnya hanya ada di permukaan, tidak meresap ke seluruh daging buah. - Tekstur Lebih Lunak
Kurma asli memiliki tekstur yang lebih kenyal. Jika terasa terlalu lembek, kemungkinan besar telah melalui proses pemanasan untuk menyerap cairan gula tambahan. - Mudah Dikerubungi Semut
Kurma dengan tambahan pemanis akan lebih mudah menarik semut, terutama jika dibiarkan dalam kondisi terbuka.
Untuk menghindari kurma palsu, belilah di tempat terpercaya dan cek tekstur serta rasanya sebelum membeli. Dengan memperhatikan ciri-ciri di atas, Anda bisa menikmati kurma yang lebih sehat dan alami selama Ramadan.