BRI Bagikan Dividen Rp 31,3 Triliun, Potensi Yield Capai 5,7 Persen

BRI Bagikan Dividen Rp 31,3 Triliun, Potensi Yield Capai 5,7 Persen

JAKARTA, Faktaindonesianews.com — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) resmi membagikan dividen final tahun buku 2024 senilai total Rp 31,3 triliun, atau Rp 208,4 per saham. Langkah ini menegaskan komitmen BRI dalam memberikan imbal hasil menarik kepada para pemegang saham.

Adapun cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada Kamis, 10 April 2025, menjadikan hari tersebut sebagai batas terakhir bagi investor yang ingin mendapatkan hak dividen. Sementara, pembayaran dividen dijadwalkan pada 23 April 2025.

Bacaan Lainnya

Jika mengacu pada harga saham BBRI di level Rp 3.630 per saham pada penutupan perdagangan 9 April 2025, maka potensi yield dividen final BBRI mencapai sekitar 5,7 persen. Sebagai catatan, sehari sebelumnya saham BBRI sempat anjlok 10,12 persen, sejalan dengan koreksi tajam pada indeks harga saham gabungan (IHSG).

Meski begitu, sejumlah analis tetap optimistis terhadap kinerja saham bank pelat merah tersebut. Phintraco Sekuritas bahkan memasukkan BBRI dalam daftar saham pilihan utama untuk 10 April 2025, seiring dengan potensi rebound IHSG.

“IHSG berpeluang rebound mencoba menutup sebagian gap ke kisaran 6.160–6.270 di Kamis ini. Jika euforia cukup besar, penguatan IHSG dapat berlanjut sampai dengan kisaran 6.450–6.500,” ujar Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya.

Di sisi lain, sentimen positif juga datang dari kebijakan Pemerintah Amerika Serikat yang menunda implementasi sebagian tarif timbal balik (reciprocal tariffs), memberikan ruang lebih bagi Indonesia untuk melakukan diplomasi dagang.

“Kebijakan penundaan implementasi sebagian reciprocal tariffs oleh Pemerintah AS memberikan waktu yang lebih lama bagi Pemerintah Indonesia untuk melakukan negosiasi. Secara global, kebijakan ini juga meredam potensi aksi balasan tambahan dari negara lain,” jelas Phintraco.

Lebih lanjut, harga wajar saham BBRI menurut Phintraco diperkirakan berada di level Rp 5.325 per saham, atau memiliki potensi kenaikan (upside) hingga 46 persen dari harga saat ini.

Dengan dividen yang besar, potensi yield tinggi, dan dukungan dari analis, BBRI tetap menjadi salah satu saham unggulan di tengah gejolak pasar. Sentimen global yang mulai mereda serta proyeksi harga wajar yang menjanjikan, menjadi sinyal kuat bahwa saham bank pelat merah ini masih patut dipertimbangkan oleh investor jangka menengah hingga panjang.

Pos terkait