PANGANDARAN, Faktaindonesianews — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjajaki kerja sama strategis dengan maskapai penerbangan Susi Air untuk membangun sepuluh bandar udara kecil di wilayah selatan Jawa Barat. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendorong sektor pariwisata daerah.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menyampaikan rencana tersebut saat menghadiri Pangandaran Airshow 2025, Sabtu (19/4/2025). Menurutnya, dukungan terhadap Susi Air akan diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan semoga apa yang dicita-citakan Ibu Susi Pudjiastuti—minimal 10 bandar udara di kawasan pantai selatan Jabar—dapat terealisasi,” ujar Erwan.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah siap mendukung sepenuhnya langkah Susi Air dalam mengembangkan penerbangan perintis di daerah terpencil Jawa Barat.
“Kita siap support dan dukung bersama sehingga terwujud keinginan Ibu Susi. Semoga Susi Air semakin berjaya dan sukses,” katanya.
Pangandaran Airshow 2025, yang digelar dalam rangka peringatan Hari Dirgantara Nasional dan 20 tahun perjalanan Susi Air, menjadi momentum penting untuk mendorong peran penerbangan perintis dan general aviation dalam pembangunan nasional.
Susi Air, yang didirikan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, telah berkontribusi besar dalam membuka akses transportasi di kawasan 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan). Maskapai ini menjadi solusi utama bagi masyarakat di daerah terpencil yang minim infrastruktur darat.
“Selama dua dekade, Susi Air menjadi jembatan penghubung kehidupan masyarakat di wilayah-wilayah yang sebelumnya nyaris tak tersentuh,” ungkap Erwan.
Dengan kolaborasi ini, pemerintah berharap kawasan selatan Jawa Barat bisa berkembang lebih cepat, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Pembangunan infrastruktur udara dinilai akan membuka peluang investasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rencana pembangunan sepuluh bandara kecil ini menjadi bukti keseriusan Pemprov Jabar dalam menghadirkan konektivitas inklusif, sekaligus bentuk penghargaan terhadap kontribusi Susi Air yang selama ini menjadi andalan masyarakat pelosok. Kolaborasi ini bukan hanya tentang transportasi, tapi juga tentang membangun masa depan selatan Jawa Barat yang lebih terhubung dan sejahtera.