Gubernur Jawa Barat Perjuangkan Nasib Siswa Gagal SNBP akibat Kelalaian Sekolah

Gubernur Jawa Barat Perjuangkan Nasib Siswa Gagal SNBP akibat Kelalaian Sekolah

BANDUNG, FaktaindonesiaNews.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan hak siswa SMA/SMK kelas 3 yang gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) akibat keterlambatan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh pihak sekolah.

Dalam pernyataan yang diunggah melalui kanal YouTube KDM Channel, Rabu (25/2/2025), Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinya telah mengirim surat kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi guna meminta pertimbangan khusus agar siswa yang terdampak tetap mendapatkan kesempatan untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes.

Bacaan Lainnya

“Saya telah berkomunikasi dengan Menteri Dikti dan mengirim surat terkait sekolah yang siswanya tidak masuk pendaftaran SNBP karena keterlambatan pengisian data. Ini bukan kelalaian siswa, tetapi pihak sekolah,” ujar Dedi Mulyadi.

Siswa Gelar Aksi Protes

Kegagalan sejumlah siswa dalam mengikuti SNBP memicu aksi protes di beberapa sekolah di Jawa Barat. Mereka menuntut kejelasan dan pertanggungjawaban dari pihak sekolah yang lalai dalam mengisi PDSS, padahal tahap ini sangat krusial dalam proses seleksi.

Pengisian PDSS dijadwalkan berlangsung dari 6 Januari hingga 31 Januari 2025, namun beberapa sekolah tidak menyelesaikannya tepat waktu. Akibatnya, siswa yang memenuhi syarat berdasarkan prestasi akademik kehilangan kesempatan emas untuk masuk PTN tanpa tes.

Beberapa sekolah yang terdampak antara lain SMAN 4 Karawang, SMKN 1 Depok, dan SMAN 1 Cileunyi. Gubernur Dedi secara khusus menyebutkan bahwa dalam suratnya kepada Menteri, ia telah menyertakan nama-nama siswa yang terdampak agar mendapatkan pertimbangan khusus.

“Saya kirim surat langsung beserta nama-nama siswanya, semoga ada pertimbangan karena ini bukan kesalahan siswa, melainkan pihak sekolah,” tegasnya.

Tegas Larang Study Tour dan Perpisahan Mahal

Selain memperjuangkan hak siswa terkait SNBP, Gubernur Dedi Mulyadi juga menegaskan larangan study tour ke luar Jawa Barat serta kegiatan perpisahan yang membebani orang tua secara finansial.

Pos terkait