Berita BANDUNG, FaktaindonesiaNews.com – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, dengan tenang menanggapi berbagai caci maki, hinaan, hingga ancaman pembunuhan yang ditujukan kepadanya. Hal ini terjadi pascapenutupan tambang ilegal di Kabupaten Subang.
Menurutnya, tekanan semacam ini bukanlah hal baru baginya selama menjabat sebagai pejabat publik.
Dedi mengungkapkan bahwa dirinya sudah terbiasa menghadapi berbagai tudingan, termasuk disebut sebagai penjahat dan pengkhianat dalam aksi unjuk rasa yang menuntut pembukaan kembali tambang ilegal yang telah ditutup. Namun, ia menegaskan bahwa hal semacam ini bukanlah sesuatu yang baru baginya.
Lebih lanjut, Dedi menilai bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan logika publik dan hukum yang berlaku. Menurutnya, hal tersebut hanya akan mengajarkan kebodohan kepada masyarakat Jawa Barat dan tidak mencerminkan representasi seorang tokoh yang memiliki pemahaman mendalam tentang lingkungan dan hukum,” tegasnya.