Faktaindonesianews.com – Tim pabrikan Ducati membuat langkah ambisius di MotoGP 2025 dengan memasangkan dua juara dunia, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, dalam satu tim. Banyak yang memprediksi ketegangan internal akan muncul, tetapi Marquez tetap tenang dan yakin bahwa hubungan profesional mereka akan tetap harmonis.
Spekulasi Konflik Internal
Keputusan Ducati ini menimbulkan pro dan kontra. Menggabungkan dua pembalap berbakat dalam satu tim bisa menjadi kekuatan besar, tetapi juga berpotensi memicu konflik, terutama mengingat sejarah persaingan antara Marquez dan Bagnaia. Pada musim lalu, keduanya sempat bersenggolan di MotoGP Portugal dan Spanyol, yang memicu perdebatan di kalangan penggemar dan analis.
Marquez Yakini Stabilitas Tim
Meski begitu, Marquez menampik kemungkinan adanya ketegangan dengan rekan setimnya. Menurutnya, faktor kedewasaan memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas tim.
“Jika tim menempatkan dua pembalap muda dalam satu garasi, itu bisa menjadi bencana. Tapi saya sudah 32 tahun, dan Pecco 27 tahun. Dia orang yang sangat profesional dan memiliki kepribadian yang tenang,” kata Marquez kepada Crash.
Kolaborasi di Pramusim
Marquez juga menekankan bahwa dirinya dan Bagnaia telah menjalin komunikasi yang baik selama pramusim untuk menyesuaikan pengembangan motor Ducati. Ia percaya bahwa kerja sama ini akan menguntungkan tim secara keseluruhan.