SUABUMI, Faktaindonesianews.com — Pemerintah Provinsi Jawa Barat bergerak cepat menghadapi tekanan ekonomi global, terutama imbas dari kebijakan tarif ekspor yang diberlakukan oleh negara-negara tujuan ekspor seperti Amerika Serikat. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna menjaga stabilitas industri dan daya saing ekonomi daerah.
“Kita sudah menyiapkan strategi, salah satunya dengan mengkonsolidasikan seluruh industri di Jawa Barat, terutama yang mengekspor ke Amerika,” ujar Dedi saat ditemui di Kota Sukabumi, Kamis (10/4/2025).
Langkah konkret akan dimulai pekan depan, saat Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengumumkan paket insentif produksi untuk sektor industri terdampak. Insentif ini difokuskan untuk meringankan beban biaya produksi agar pelaku usaha tetap mampu bertahan di tengah guncangan global.
“Pemerintah juga harus membuka berbagai insentif untuk meringankan beban produksi. Banyak opsi yang akan kita umumkan minggu depan,” katanya menambahkan.
Tidak hanya itu, Dedi juga menekankan pentingnya diversifikasi pasar ekspor. Pemerintah Provinsi mendorong perluasan ke pasar non-tradisional sebagai alternatif dari ketergantungan pada Amerika Serikat. Menurutnya, pasar global masih sangat terbuka jika didukung oleh diplomasi dagang yang lebih agresif.
“Pasar kita ini terbuka dan luas. Negosiasinya harus dilakukan agar produk-produk kita tetap bisa bersaing,” tegasnya.
Kebijakan ini merupakan bagian dari antisipasi pemerintah daerah dalam menjaga kelangsungan industri, menjaga investasi, serta melindungi lapangan kerja di Jawa Barat.
Langkah-langkah strategis ini dinilai penting mengingat Jawa Barat merupakan salah satu motor utama ekonomi nasional, terutama di sektor manufaktur dan ekspor. Di tengah ketidakpastian global, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas ekspor menjadi kunci untuk memastikan Jawa Barat tetap tangguh dan kompetitif di pasar internasional.
Melalui strategi jitu seperti pemberian insentif dan ekspansi pasar ekspor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunjukkan komitmen kuat menjaga perekonomian daerah tetap tumbuh di tengah gejolak global. Ketegasan dan langkah cepat Gubernur Dedi Mulyadi menjadi sinyal optimisme bahwa Jawa Barat tidak hanya siap bertahan, tapi juga bersaing secara global.