Berita KOTA BANDUNG, FaktaindonesiaNews – Di tengah perekonomian global dan dinamika perekonomian domestik, kinerja perbankan Indonesia tetap positif. Hal tersebut tercermin dari realisasi intermediasi perbankan yang tumbuh dengan profil risiko yang terjaga.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan, Dian Ediana Rae menyebutkan pada Oktober 2024, penyaluran kredit tumbuh double digit sebesar 10,92 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp7.657 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh sebesar 6,74 persen YoY menjadi Rp8.751 triliun. Adapun kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio Kredit Bermasalah (Non-Performing Loans/ NPL) gross sebesar 2,20 persen.
“Ketahanan perbankan juga tetap kuat tecermin dari rasio permodalan (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang berada di level tinggi dan meningkat yaitu sebesar 27,07 persen dan menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat di tengah kondisi ketidakpastian global,” ujar Dian Ediana Rae dalam Seminar Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) dengan tema “Outlook Sektor Jasa Keuangan Indonesia Tahun 2025, Mitigasi Dinamika Global dan Regional, Memastikan Keberlanjutan Pertumbuhan Ekonomi Nasional” yang diselenggarakan Kantor OJK Provinsi Jawa Barat di Hotel Hilton Bandung, akhir pekan lalu.