PANGANDARAN, Faktaindonesianews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran mendorong Pemerintah Daerah agar menggencarkan program penanaman pohon kelapa, terutama di kawasan pesisir. Upaya ini dinilai penting untuk memanfaatkan potensi industri kelapa dari hulu hingga hilir, sekaligus mengatasi defisit produksi lokal yang selama ini masih bergantung pada pasokan dari luar daerah.
Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noordin, mengatakan pihaknya ingin agar Pemkab tidak hanya fokus pada sektor pariwisata semata, melainkan juga memperkuat sektor perkebunan kelapa sebagai penopang ekonomi masyarakat. Ia bahkan mengusulkan agar dibentuk kawasan perkebunan kelapa terpadu yang dapat dikembangkan menjadi sentra industri kelapa.
“Kawasan ini nantinya bukan hanya menjadi sumber bahan baku, tapi juga bisa menjadi objek wisata edukatif yang menarik, seperti yang dilakukan Thailand,” ujar Asep Noordin, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, program peremajaan dan penanaman kelapa secara masif tidak membutuhkan anggaran besar. Pasalnya, ketersediaan bibit kelapa sangat melimpah, sehingga yang dibutuhkan hanyalah komitmen dan kemauan politik yang kuat dari pemerintah daerah.
Asep menambahkan, pemanfaatan pohon kelapa sangat luas — mulai dari buah, daun, hingga janur (daun muda) yang bernilai ekonomi tinggi. Bahkan saat ini, janur kelapa asal Pangandaran sudah dikirim ke Bali untuk kebutuhan upacara adat. Namun, kualitasnya dinilai belum optimal karena kurangnya dukungan dari pemerintah daerah.
Karena itu, ia mendesak agar Pemkab segera menyusun peta jalan (roadmap) penanaman pohon kelapa secara massal. Menurutnya, program CSR dari perusahaan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang. Diperlukan rencana strategis yang matang agar upaya pengembangan industri kelapa ini benar-benar berkelanjutan.
“Permintaan buah kelapa di Pangandaran saat ini sangat tinggi, terutama dari pabrik besar seperti PT Pecu. Sayangnya, rendahnya produksi lokal membuat industri harus mendatangkan kelapa dari luar daerah. Padahal, potensi sumber daya alam kita sangat besar,” tutur Asep.






