BANDUNG, Faktaindonesianews.com – Memasuki puncak musim hujan, risiko bencana di Kota Bandung semakin meningkat. Menyikapi hal ini, DPRD Kota Bandung meminta Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak guna meminimalkan dampak yang ditimbulkan.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, H. Andri Rusmana, menegaskan bahwa mitigasi bencana adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk mengurangi risiko bencana sebelum dan sesudah terjadi. Menurutnya, diperlukan petunjuk pelaksanaan yang jelas agar penyusunan anggaran dapat dilakukan secara cermat dan tepat sasaran.
“Artinya, ini tidak akan terjadi kekurangan atau kelebihan anggaran, sehingga bisa dihitung secara tepat guna,” ujar Andri dalam talkshow yang diselenggarakan oleh Radio Sonata dan PR FM, Rabu (5/3/2025).
Selain itu, Andri menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dengan pemerintah kota dan para pemangku kepentingan lainnya, termasuk komunitas dan masyarakat. Menurutnya, sinergi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat harus terus diperkuat untuk menghadapi tantangan bencana yang kian kompleks.
“Kami selalu terbuka terhadap aspirasi masyarakat. Jika ada keluhan dari warga atau komunitas terkait kondisi di lapangan, kami akan segera menindaklanjuti dengan Diskar PB serta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM),” tambahnya.
Masterplan Drainase Masih Jadi Kendala
Salah satu persoalan krusial yang menjadi perhatian DPRD adalah belum adanya masterplan sistem drainase di Kota Bandung. Andri menegaskan bahwa hingga saat ini, kota belum memiliki perencanaan menyeluruh terkait pengelolaan aliran air, mulai dari selokan kecil hingga sungai besar.
“Ini harus segera diselesaikan agar tidak terus menjadi permasalahan setiap musim hujan,” tegasnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, DPRD mendukung penuh pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung) yang saat ini tinggal menunggu pengesahan.
“Mudah-mudahan pertengahan tahun ini BPBD sudah bisa beroperasi dan menjadi pusat koordinasi dalam penanggulangan bencana,” katanya.
Diskar PB: Banjir Melanda Berbagai Wilayah
Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Kesiapsiagaan Diskar PB Kota Bandung, Dian Rudianto, mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga 5 Maret 2025, telah terjadi 9 kejadian banjir di berbagai titik. Beberapa wilayah terdampak di antaranya Komplek Adipura, Rancasari, Andir, dan Derwati.