Berita Cirebon, FaktaindonesiaNews.com – Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya prihatin dengan insiden tawuran maut yang melibatkan pelajar. Pemerintah berencana memanggil para kepala sekolah se-Kabupaten Cirebon untuk mencegah kejadian terulang.
Pihaknya Akan Segera Memanggil
Agar kejadian serupa tidak terjadi kembali, pihaknya akan segera memanggil seluruh kepala sekolah. Dan unsur tenaga pendidikan untuk membangun kebersamaan guna mengantisipasi aksi tawuran yang di lakukan oleh pelajar.
“Kami akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan unsur tenaga pendidikan dari masing-masing sekolah buat ngantisipasi bilamana ada tanda-tanda yang memunculkan aksi tawuran jadi bisa di antisipasi,” jelasnya.
“Antar sekolah juga harus berkoordinasi sebagai upaya mencegah tawuran,” katanya menambahkan.
Selain itu, Pemkab Cirebon juga akan lebih masif melakukan beberapa kegiatan positif untuk siswa.
“Jadi siswa harus di sibukan sama kegiatan positif di sekolah dengan tujuan untuk meminimalisir aksi tawuran,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Aan Setiawan mengatakan masih maraknya aksi tawuran yang di lakukan oleh pelajar akibat kurangnya pembinaan dari guru dan kepala sekolah yang di nilai tidak memperhatikan pergaulan.
“Kami menyesalkan pelajar masih melakukan aksi yang melanggar hukum salah satunya tawuran, apalagi kemarin sampai ada yang meninggal akibat tawuran,” paparnya.
Pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan untuk membuat program yang terarah agar aksi tawuran tidak terjadi kembali.
“Saya sejak awal sudah mengingatkan kepada disdik baik soal pencegahan kenakalan remaja yang sekarang sudah masif,” katanya.
Aan menyatakan siap membantu untuk menganggarkan bagi program pembinaan para pelajar sebagai upaya meminimalisir aksi tawuran.
“Kami ingin kejadian serupa tidak terjadi lagi dan kami siap untuk menganggarkan program-program pembinaan positif sebagai upaya mencegah tawuran. Jadi siswa harus di sibukkan sama kegiatan-kegiatan di sekolah,” pungkasnya.
Di ketahui sebelumnya, terdapat dua kelompok remaja dari sekolah yang berbeda melakukan aksi konten tawuran. Di wilayah Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon hingga berujung kematian.
Salah satu remaja yang melakukan aksi tawuran berinisial AI (15) warga Kecamatan Pabuaran tewas usai mengalami empat titik luka di bagian tubuhnya.