Megawati Soekarnoputri Bahas Kerja Sama Riset dan Isu Palestina dengan Putra Mahkota Abu Dhabi

Megawati Soekarnoputri Bahas Kerja Sama Riset dan Isu Palestina dengan Putra Mahkota Abu Dhabi
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri tiba di bandara Al Bateen Executive Airport

Faktaindonesianews.com – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mengadakan pertemuan dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed, di Sea Palace, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada Sabtu (15/2) malam waktu setempat.

Pertemuan ini membahas berbagai topik, termasuk penjajakan kerja sama antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan lembaga penelitian di UEA, serta isu kemerdekaan Palestina.

Bacaan Lainnya

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati memperkenalkan lembaga tersebut kepada Pangeran Khaled. BRIN memiliki 12 bidang kajian dengan lebih dari 8.000 peneliti yang berfokus pada penelitian inovatif untuk kemajuan Indonesia.

Megawati menekankan pentingnya menjalin kerja sama antara BRIN dan lembaga penelitian serta inovasi di UEA. Menanggapi hal ini, Pangeran Khaled menunjukkan minat yang besar, terutama dalam bidang sanitasi, penyediaan air bersih, dan pengembangan teknologi kuantum.

Abu Dhabi, yang memiliki ratusan pulau dengan tantangan tersendiri, melihat potensi kerja sama ini sebagai langkah konkret untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut.

Selain membahas kerja sama riset, Megawati juga menyoroti isu kemerdekaan Palestina. Ia mengingatkan kembali perhatian Presiden Soekarno terhadap Palestina, khususnya saat Konferensi Asia-Afrika 1955.

Megawati menegaskan bahwa perjuangan bersama untuk kemerdekaan Palestina harus terus dilanjutkan, sesuai dengan semangat Dasa Sila Bandung.

Keprihatinan terhadap nasib anak-anak korban perang di Palestina juga disampaikan oleh Megawati, mengingat mereka adalah generasi penerus peradaban dunia.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati mengundang Pangeran Khaled untuk mengunjungi Bali dan menikmati keindahan alam serta keramahtamahan masyarakatnya.

Pangeran Khaled menyambut baik undangan ini dan berencana untuk berkunjung dalam waktu dekat. Bagi Megawati, Bali memiliki makna khusus karena ibunda dari Presiden Soekarno berasal dari pulau tersebut.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan ini turut dihadiri oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, putra sulung Megawati Mohamad Rizki Pratama, Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat DPP PDIP Andi Widjajanto, serta Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi.

Sementara itu, Pangeran Khaled didampingi oleh Menteri Energi Suhail, Menteri/Konsultan Sheikha Fatima, Maitha Bint Salem Al Shamsi, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri, dan Kepala Staf Putra Mahkota Ahmed Alsaeeh.

Megawati juga menyampaikan apresiasi atas kemajuan dan keindahan UEA, khususnya keindahan bunga-bunga di Abu Dhabi yang meninggalkan kesan mendalam baginya.

Pangeran Khaled merasa terharu dan senang atas apresiasi tersebut, mengingat pencapaian UEA selama ini mendapat pengakuan positif dari berbagai pihak.

Kesimpulannya, pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Pangeran Khaled bin Mohamed bin Zayed tidak hanya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan UEA, tetapi juga membuka peluang kerja sama di bidang riset dan inovasi.

Selain itu, komitmen bersama dalam mendukung kemerdekaan Palestina menunjukkan kesamaan visi kedua negara dalam isu-isu global.

Pos terkait