Jakarta, Faktaindonesianews.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memilih untuk memaafkan pihak yang membuat meme bernada ujaran kebencian terhadap dirinya. Ia bahkan meminta agar sayap organisasi Partai Golkar menghentikan proses pelaporan terkait kasus tersebut.
“Kalau ada yang buat meme-meme, sudah lah saya maafkan. Tidak apa-apa. Sebenarnya kalau mengkritisi kebijakan itu wajar, tapi kalau sudah mengarah ke pribadi dan rasis, itu tidak bagus,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/10).
Bahlil menegaskan bahwa dirinya sudah terbiasa menjadi sasaran ejekan sejak kecil. Ia menilai kritik adalah hal yang sehat dalam demokrasi, selama disampaikan secara konstruktif dan tidak menyerang pribadi.
“Allah saja mau memaafkan umatnya ketika sudah minta maaf. Apalagi kita manusia. Tidak boleh juga kita melebihi kodrat ilahi kita,” tambahnya.
Kebijakan Energi Sesuai Arahan Presiden
Meski kerap jadi sorotan, Bahlil menegaskan bahwa kebijakan Kementerian ESDM dijalankan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Ia memastikan seluruh langkah yang diambil berorientasi pada kedaulatan energi nasional dan pencapaian target penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Menurut Bahlil, kinerja sektor energi dan sumber daya mineral berada di jalur yang tepat, dengan capaian lifting minyak dan gas yang melebihi target serta kemajuan signifikan dalam program hilirisasi dan pemerataan listrik di desa-desa.
“Semua itu bagian dari penerjemahan perintah Bapak Presiden sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 Pasal 33,” ujarnya.






