BANDUNG, Faktaindonesianews.com – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, akhirnya buka suara mengenai momen Saddil Ramdani yang menunjukkan ekspresi kecewa saat ditarik keluar dalam laga kontra Persis Solo di ajang Super League 2025, Senin (27/10) malam WIB. Bojan menegaskan, dirinya sama sekali tidak mempermasalahkan reaksi emosional pemain barunya tersebut.
Menurut pelatih asal Kroasia itu, reaksi Saddil sepenuhnya wajar dalam dunia sepak bola, apalagi ketika sang pemain sedang dalam performa apik. “Tentunya akan ada pemain yang kecewa dalam situasi seperti ini. Termasuk Saddil Ramdani, saya tahu. Tapi ini murni taktik yang saya buat. Saddil bagus, dia banyak melakukan serangan,” ujar Bojan seusai pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Bojan menjelaskan bahwa keputusan mengganti Saddil pada menit ke-31 bukan karena performa buruk, melainkan penyesuaian taktik setelah Luciano Guaycochea mendapat kartu merah pada menit ke-27 akibat gerakan tambahan terhadap Kodai Tanaka. “Saya masukkan Adam Alis untuk menutup area tengah, sementara Beckham saya pindahkan ke posisi winger. Jadi ini keputusan murni taktis,” jelasnya.
Saddil sendiri tampak kecewa ketika ditarik keluar, menunduk sambil menggelengkan kepala. Namun, situasi cepat terkendali setelah kapten Marc Klok, Ahmad Jufriyanto, dan manajer tim Umuh Muchtar segera menenangkannya. Sikap kedewasaan para pemain senior membuat suasana tetap kondusif di bangku cadangan.
Keputusan Bojan pun terbukti tepat. Masuknya Adam Alis menjaga stabilitas permainan di lini tengah meski Persib bermain dengan 10 pemain. Hasilnya, Uilliam Barros berhasil menambah gol kedua di menit ke-49, memastikan kemenangan Persib 2-0 atas Persis Solo di depan ribuan Bobotoh.
Bojan menyebut kemenangan ini sangat penting bagi timnya yang tengah menghadapi jadwal padat di Super League dan AFC Champions League Two (ACL 2). “Kita tahu jadwal sangat padat. Artinya, kita harus menjaga kondisi dengan melakukan rotasi agar performa tim tetap terjaga,” ucap pelatih berusia 53 tahun itu.
