Berita BANDUNG, FaktaindonesiaNews – Penjabat Wali Kota Bandung A. Koswara menghadiri kegiatan University Leader Forum Jabar Banten di Gedung Damar, Telkom University, Senin (21/10/2024).
Pada kegiatan tersebut, dilaksanakan deklarasi komitmen bersama penanganan sampah di wilayah Kota Bandung antara Pemda Kota Bandung, Pemdaprov Jabar, Rektor Itenas, Rektor Telkom, Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar Banten.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut, kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah, khususnya di Kota Bandung. Ia pun menyampaikan, kondisi TPA Sarimukti saat ini perlu mendapat perhatian serius, guna menghindari berulangnya darurat sampah di Bandung Raya.
Ada pun di Kota Bandung, upaya yang saat ini bisa dilakukan ialah menekan ritase pengiriman sampah ke TPA Sarimukti dari sekitar 172 rit menjadi 140 rit. Selain itu, edukasi pengolahan sampah pun terus digalakkan. Sehingga tak hanya mengurangi kiriman sampah ke TPA saja, namun Kota Bandung berproses menjadi kota bebas sampah.
Dalam kaitan edukasi, Bey menyebut kerja sama dengan universitas di wilayah Bandung sangat diperlukan. Mahasiswa nantinya diharapkan dapat membantu pemerintah mengedukasi masyarakat terkait pengolahan sampah.
“Kami memilih kampus, bukan hanya untuk bekerja sama saja, namun kami butuh saran dan masukan. Beri kami kritik terkait pengelolaan sampah, tapi kita bersama-sama menanganinya,” ujar Bey dalam sambutannya.
Di sisi lain, solusi penanganan sampah di wilayah Bandung Raya ialah PLTSA Legok Nangka. Akan tetapi, fasilitas ini baru akan hadir pada 2028. Sehingga diperlukan perhatian terkait penanganan sampah mulai hari ini hingga terwujudnya PLTSA Legok Nangka.
“Kalau kita tidak mengubah gaya hidup kita, potensi ledakan sampah mungkin terjadi kembali,” kata Bey mengingatkan.